Main-Main ke Perpustakaan Nasional

Hai.

Ada yang sudah pernah ke gedung baru Perpustakaan Nasional? Yang di jalan Medan Merdeka Selatan. Beberapa hari lalu main ke sana, meninjau lokasi dan coba baca-baca untuk riset komik. Naik kendaraan umum tentunya, Jakarta sudah terlalu macet, jangan menambah beban macetnya.

Menggunakan kendaraan umum menuju Perpustakaan Nasional ada beberapa pilihan, Commuter Line, Bus Transjakarta, taksi, atau ojek online.

Untuk pengguna Commuter Line jalur Serpong dan Tangerang, bisa turun di stasiun Tanah Abang dan melanjutkan dengan ojek online. Untuk pengguna jalur Depok, Bogor, dan Bekasi bisa turun di Stasiun Gondangdia, dilanjutkan dengan ojek online ataupun berjalan kaki. Untuk Pengguna Transjakarta bisa menggunakan rute koridor mana saja yang melewati halte Balai Kota.

Komplek Perpustakaan Nasional terdiri dari dua area, gedung lama dan gedung baru. Saat pertama masuk kita akan bertemu dengan gedung lama yang sekarang menjadi ruang pamer tentang sejarah Perpustakaan Nasional dan literasi nasional. Lalu berjalan tembus ke belakang gedung lama, langsung disambut megahnya gedung baru Perpustakaan Nasional.
bagian belakang gedung lama:
bagian depan gedung baru:
bagian dalam gedung baru:
Saat masuk ke gedung baru, sebaiknya langsung menitipkan tas di area penitipan, lokasinya di sebelah kanan setelah melewati pintu masuk. Harap dicatat, loker penyimpanan memang memiliki kunci sendiri, namun ukuran lokernya kecil, sekitar 25 cm x 30 cm x 40 cm. Jika membawa laptop akan dipinjamkan tas jinjing untuk membawanya ke area baca.

Kalau belum punya kartu anggota, bisa juga mendaftar di sana, gratis. Setelah menitipkan tas, naik ke lantai berikutnya, ada area dengan banyak komputer, itu area pendaftaran. Setelah mengisi data diri akan mendapat nomor antrian untuk mencetak kartu. Kita juga bisa mendaftar secara online sebelum datang ke Perpustakaan Nasional, nanti tinggal masukan nomor anggota dan langsung mendapat nomor antrian.
nomor antrian:
kartu anggota:
Proses pendaftaran dan pembuatan kartu sekitar 30 menit. Setelah mendapat kartu, bisa langsung mencari buku yang diinginkan lewat komputer katalog di area yang sama dengan area pendaftaran. Jangan takut antri, komputer katalog tersedia banyak. Jika sudah mendapat lokasi bukunya, kita bisa mencetak keterangannya.
keterangan lokasi buku:
Ada lantai tempat buku disimpan dan indeks nomor buku.

Untuk menuju lantai yang diinginkan bisa menggunakan beberapa lift yang tersedia. Memang lift yang digunakan belum yang canggih, belum ngebut, jadi harus agak bersabar. Lumayan terasa mewah saat masuk lift karena dialasi karpet yang cukup tebal.
bagian dalam lift:

Setelah sampai di lantai tujuan, serahkan kartu anggota lalu kita bisa mulai mencari buku berdasarkan indeks. Kita bisa membaca di tempat. Tidak tahu gimana prosedurnya jika ingin meminjam pulang ke rumah. Entah di lantai yang lain, di lantai 24 kemarin, koleksi bukunya masih dalam tahap penataan. Mungkin masih dalam proses pemindahan dari lokasi sebelumnya.

Jika sudah selesai membaca, bukunya bisa diletakkan di meja khusus, nanti petugas yang akan mengembalikan ke rak bukunya. Lalu kita ambil kembali kartu anggotanya.


Dah gitu aja kunjungan ke gedung baru Perpustakaan Nasional, satu hal penting sih, semoga selalu awet koleksi dan fasilitasnya. Rang Indon kan banyak yang belum bisa dikasih fasilitas bagus.




Piss bro~~

Comments